Langsung ke konten utama

Penulisan 11

 

Nama                  : Tiara Talia Sudiansyah

Npm                    : 17218081

Kelas                   : 3EA34

Mata Kuliah       : Ekonomi Koperasi

Materi                : (Penulisan 11, Mengapa Uranus Tidak Mengalami Penguncian Gravitasi?)      

 

Mengapa Uranus Tidak Mengalami Penguncian Gravitasi?

                                               

Saya pernah membaca bahwa ada planet yang terkunci pada bintangnya sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. satu sisinya menghadap ke bintangnya terus sehingga 1 sisi sangat panas , dan sisi lainnya sangat dingin.  mengapa hal tersebut tidak terjadi pada planet uranus yang berputar pada sisinya. kan salah satu sisinya menghadap ke mtahari terus !

(DhiKaiceZ –  Makassar)

Tidal locking atau penguncian pasang atau penguncian gravitasi merupakan fenomena yang terjadi karena adanya torsi yang diberikan benda A yang lebih besar kepada benda B yang lebih kecil, dan benda B bereaksi dengan menyesuaikan periode rotasinya sehingga tercapai kesetimbangan yaitu saat periode rotasinya sama dengan periode revolusinya. Akibatnya salah satu sisi obyek yang lebih kecil akan terus menerus berhadapan pada sisi yang sama dengan obyek yang lebih besar.

Description: https://i0.wp.com/langitselatan.com/wp-content/uploads/2012/10/tidallock1.jpg?resize=348%2C286

Ketika sebuah obyek mengalami penguncian gravitasi maka hanya satu sisi wajahnya yang berhadapan dengan obyek yang lebih besar.

Penguncian gravitasi sangat bergantung pada massa dan jarak.  Penguncian gravitasi baru bisa memiliki pengaruh yang besar satu sama lainnya ketika jarak antara kedua benda cukup dekat. Untuk kasus Bumi – Bulan jarak antara Bumi – Bulan cukup dekat untuk memberi ruang bagi torsi yang diberikan Bumi mempengaruhi Bulan. Sedangkan untuk kasus planet extrasolar dan Bintangnya, jika si planet extrasolar berada sangat dekat dengan bintang induknya maka penguncian gravitasi terjadi karena torsi yang diberikan oleh bintang pada planet. Sedangkan untuk kasus dimana dua benda saling mengunci karena memiliki massa yang hampir sama juga bisa terjadi seperti pada kasus Pluto dan satelitnya Charon.

Description: https://i0.wp.com/langitselatan.com/wp-content/uploads/2012/10/uranus.jpg?resize=163%2C163Uranus yang berotasi pada sisinya.

Untuk kasus Uranus, tidak terjadi penguncian gravitasi karena jaraknya yang jauh dari Matahari sehingga pengaruh yang diberikan juga semakin kecil. Di dalam Tata Surya, sampai dengan tahun 1995 hanya Merkurius yang diduga mengalami penguncian gravitasi. Tapi setelah pengamatan radar di tahun 1995 diketahui kalau Merkurius tidak mengalami penguncian gravitasi melainkan memiliki resonansi 3:2 dengan Matahari. Artinya setiap 2 kali revolusi Merkurius pada Matahari, ia berotasi 3 kali terhadap dirinya sendiri.

Akibat dari penguncian gravitasi adalah salah satu wajah obyek yang terkunci itu akan berhadapan terus dengan si obyek yang lebih besar. Dalam kasus yang kita kenal wajah Bulan yang kita lihat selalu sama setiap waktu.

Bagaimana dengan Uranus bukankah ia berputar pada sisinya dan hanya satu sisi yang menghadap Matahari?

Ada perbedaan disini, dimana penguncian gravitasi terjadi sebagai akibat interaksi gravitasi antara dua benda yang mengakibatkan benda lebih kecil hanya menampakan satu sisi wajahnya saja kepada benda yang lebih besar. Sedangkan kasus Uranus, gerak rotasinya yang miring 97º sehingga menyebabkan ia berotasi dalam posisi menggelinding adalah akibat tabrakan besar di masa awal pembentukan planet di Tata Surya yang mengubah sumbu rotasi Uranus.

Wajah Uranus di hadapan Matahari
Kalau dikatakan Uranus hanya satu sisi yang menghadap Matahari, hal ini juga tidak sepenuhnya benar.   Uranus memang berotasi pada sisinya. Tepatnya ia bergerak menggelinding megitari dirinya sendiri dan kemudian menggelinding juga mengitari Matahari. Jika Uranus hanya mengitari dirinya sendiri maka benar bahwa hanya satu sisi yang berhadapan dengan matahari. tapi ia juga mengitari Matahari.

Dengan posisi gerak rotasi yang miringnya 97º tersebut, sisi wajah Uranus yang menghadap Matahari adalah kutub-kutubnya atau belahan utara dan selatannya.  Artinya meskipun Uranus berotasi dengan cara menggelinding tapi saat ia bergerak mengelilingi Matahari, kutub-kutubnya atau belahan utara dan selatan juga secara perlahan berbalik arah bergantian berhadapan dengan Matahari setiap setengah tahun Uranian.

Gerak Uranus mengelilingi Matahari dna perubahan musim yang terjadi di Uranus.

Atau, setiap sisi kutub Uranus akan mengalami siang selama 42 tahun dan kemudian berganti dengan malam selama 42 tahun berikutnya.  Yang menarik, kalau ada orang bisa berdiri di kutub utara Uranus, maka ia akan melihat Matahari terbit dan naik ke atas kepala selama 21 tahun, dan 21 tahun berikutnya Matahari perlahan turun ke ufuk dan menghilang di balik kegelapan. Ketika Matahari menghilang maka sisi kutub utara akan mengalami malam selama 42 tahun sampai Matahari terbit 42 tahun berikutnya ketika sisi utara berhadapan dengan Matahari.

 

Referensi : https://langitselatan.com/2012/10/09/mengapa-uranus-tidak-mengalami-penguncian-gravitasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan 9

  Nama                   : Tiara Talia Sudiansyah Npm                     : 17218081 Kelas                    : 3EA34 Mata Kuliah         : Ekonomi Koperasi Materi              : (Penulisan 9, Kasih Sayang Keluarga Membentuk Pribadi       Tangguh )   Kasih Sayang Keluarga Membentuk Pribadi Tangguh   Keluarga kecil akan semakin bahagia saat kehadiran buah hati mewarnai hari-hari. Semula hanya berdua menjadi ramai saat mereka datang sebagai anugerahNya. Ibu dan ayah akan mulai disibukkan dengan mengurus dan bermain bersama  mereka. Kelelahan saat bekerja tetiba akan hilang ...

131 Miliar bisa lawan COVID-19, apa itu? Yuk simak kegiatannya 👇

  Abstrak  Tujuan: T ujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk membantu para masyarakat melawan covid-19 Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat miskin atau tidak mampu guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat. Desain: Teknik penelitian analisis konten Sumber Data: Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui elektronik data base dan web Metode Review: Dalam penelitian dengan metode deskriptif, peneliti akan mendeskripsikan suatu fenomena dengan berdasarkan pada pengalaman partisipan riset serta hasil observasi yang telah dilakukannya. Data yang terhimpun disebut data deskriptif/data naratif. Selain menggunakan observasi pada saat mengumpulkan data, cara lain yang lazim digunakan adalah wawancara. Cara mengolah d...

Tugas 8

 Nama : Tiara Talia Sudiansyah Npm : 17218081 Kelas : 3EA34 Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi Materi : (Tugas 8,Pembangunan Koperasi) Pembangunan Koperasi Sebelumnya kita harus mengetahui dahulu apa itu “Pembangunan?” Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Lalu apa itu “Koperasi?” Koperasi ini bisa diartikan sebagai badan usaha yang mempunyai anggota, dimana setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang akan diambil, karena berdasarkan pada musyawarah dan mufakat. Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki tujuan untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut...